Tasawuf adalah salah satu cabang ilmu dalam Islam yang berfokus pada pembersihan jiwa dan pendekatan spiritual kepada Allah. Dalam sejarahnya, banyak tokoh yang berperan penting dalam mengembangkan dan menyebarkan ajaran tasawuf. Berikut adalah beberapa tokoh kunci dalam dunia tasawuf:
Imam Al-Ghazali (1058-1111 M)
Nama lengkapnya adalah Abu Hamid Muhammad bin Muhammad bin Muhammad bin Ahmad Al-Thusi Al-Ghazali. Beliau dikenal sebagai ‘Hujjatul Islam‘ karena kontribusinya yang besar dalam ilmu keagamaan. Al-Ghazali lahir di Thus, Khurasan, Persia (sekarang Iran) dan menimba ilmu di berbagai tempat seperti Naisabur, Baghdad, Hijaz, Syam, dan Mesir. Ajaran tasawufnya menekankan pada pembersihan jiwa (tazkiyatun nafs) dan penghayatan spiritual untuk mendekatkan diri kepada Allah. Karya terkenalnya, “Ihya’ Ulum al-Din,” memadukan teologi, fiqih, dan tasawuf, serta memberikan metode praktis untuk meningkatkan spiritualitas dan moralitas dalam kehidupan sehari-hari.
Syekh Ahmad At-Tijani (1737-1815 M)
Syekh Ahmad At-Tijani adalah pendiri Tarekat Tijaniyah. Beliau lahir di desa ‘Ain Madhi di Gurun Sahara bagian timur Aljazair. Tarekat Tijaniyah yang didirikannya memiliki tiga pokok amalan utama yang dibaca secara rutin, yaitu Wirid Lazimah, Wirid Wazifah, dan Hailalah. Syekh Ahmad At-Tijani menekankan pentingnya zikir dan pengabdian kepada guru spiritual (mursyid) sebagai jalan untuk mendekatkan diri kepada Allah.
Jalaluddin Rumi (1207-1273 M)
Jalaluddin Rumi adalah seorang penyair sufi terkenal yang lahir di Balkh (sekarang Afghanistan) dan kemudian menetap di Konya, Turki. Karya-karyanya, seperti “Matsnawi,” sangat berpengaruh dalam dunia tasawuf. Rumi menekankan cinta sebagai jalan utama untuk mencapai ma’rifatullah (pengetahuan tentang Allah). Puisi-puisinya yang penuh dengan makna spiritual telah menginspirasi banyak orang di seluruh dunia.
Syekh Abdul Qadir Al-Jailani (1077-1166 M)
Syekh Abdul Qadir Al-Jailani adalah pendiri Tarekat Qadiriyah. Beliau lahir di Jilan, Persia (sekarang Iran) dan kemudian menetap di Baghdad. Ajarannya menekankan pada pentingnya tawakal (berserah diri kepada Allah) dan zuhud (menjauhi kehidupan duniawi). Syekh Abdul Qadir Al-Jailani dikenal sebagai salah satu wali besar dalam dunia tasawuf dan tarekatnya masih memiliki banyak pengikut hingga saat ini.
Ibnu Arabi (1165-1240 M)
Ibnu Arabi adalah seorang sufi dan filsuf yang lahir di Murcia, Spanyol. Beliau dikenal dengan konsep “Wahdatul Wujud” (kesatuan wujud), yang menyatakan bahwa segala sesuatu adalah manifestasi dari Allah. Karya-karyanya, seperti “Futuhat al-Makkiyyah” dan “Fushus al-Hikam,” sangat berpengaruh dalam dunia tasawuf dan filsafat Islam.
Tokoh-tokoh ini telah memberikan kontribusi besar dalam pengembangan tasawuf dan terus menginspirasi umat Islam dalam perjalanan spiritual mereka. Melalui ajaran dan karya-karya mereka, kita dapat memahami lebih dalam tentang pentingnya pembersihan jiwa dan pendekatan spiritual kepada Allah.
Oleh: Badrut Tamam (PP. Assholihiyyah Genuk Semarang)