Tiga Suasana Rumah Tangga yang Harus dihindari

Hubungan rumah tangga adalah hubungan atau ikatan yang resmi dua sepasang kekasih dalam menjalankan kisah cintanya. Tentu saja dua sepasang tersebut memiliki kepribadian yang berbeda, dikarenakan perbedaan pola asuh yang tertanam sejak dini. Perbedaan ini menjadi pemicu faktor yang bertentangan dalam mengatur rumah tangga mereka.

Hadist Nabi Muhammad SAW menceritakan ketika beliau memberikan nasihat kepada sahabatnya yang bertengkar dengan istrinya.

اللهم أعنّا ولا تعن علينا، وانصرنا ولا تنصر علينا، واهدنا، ويسر الهدى لنا، اللهم اقبل توبتنا، واغفر ذلتنا، وأجب دعوتنا، اللهم ارفعنا، ولا تضعنا، وأكرمنا ولا تهنا، وأعطنا، ولا تحرمنا، وأعزنا، ولا تذلنا، وامكر لنا، ولا تمكر بنا، ودبر لنا فإنّا لا نحسن التدبير

Artinya: ” Ya Allah, tolonglah kami dan jangan Kau biarkan kami, menangkanlah kami dan jangan Engkau sia-siakan kami, tunjukkanlah kami serta mudahkanlah kami menerima petunjuk-Mu dan tolonglah kami terhadap orang-orang yang menzalimi kami. Ya Allah, terimalah taubat kami, bersihkanlah kesalahan kami, kabulkanlah doa kami, tunjukkanlah hati kami, baguskan dan benarkanlah lisan kami, teguhkanlah pendirian kami, dan enyahkanlah kedengkian yang ada di hati kami.”

Menurut penulis hubungan rumah tangga memiliki faktor utama terjadinya debat dan perselisihan adalah sikap saling tidak mengalah dan tidak saling memahami. Disini penulis menggunakan istilah “Pokoknya”.

Kata “Pokoknya” merupakan kata yang mengandung makna egois dan keras kepala. Hubungan yang didasari dengan egosi dan keras kepala akan memberikan dampak yang tidak diharapkan antar kedua belah pihak, Misalnya “Pokoknya aku bekerja bukan ngurus anak, pokoknya aku hanya mengurus rumah tangga bukan bekerja” dan masih banyak “pokoknya” lainnya. Hal ini akan berdampak jika salah satu pasangan kekasih memiliki kesibukan atau urusan lainnya yang seharusnya dia lakukan tetapi tidak bisa. Maka dari itu, saling memahami dan saling mengalah merupakan sikap yang paling utama dalam rumah tangga.

Selanjutnya suasana yang harus dihindari dalam rumah tangga ada 3, yakni:

1.) Suasana Rumah Tangga seperti Kuburan

Suasana yanng dimaksud adalah suasana rumah tangga yang sepi dan tanpa ada komunikasi yang berbentuk saling bercerita, saling bercanda, atau saling mengingatkan. Terkadang ada rumah tangga yang isi rumahnya sibuk dengan urusannya masing-masing. Ayah sibuk dengan pekerjaannya, ibu sibuk dengan tugas ibu rumah tangganya, dan anak yang sibuk dengan sekolahnya. Hubungan yang seperti ini dikatakan sebagai hubungan yang kurang sakinah.

2.) Suasana Rumah Tangga seperti Hotel

Hotel menyimpan filosofi tempat singgah nyaman yang bersifat sementara. Hotel dalam pembahasan ini seperti hubungan rumah tangga yang hanya manis di awal saja tetapi pergi kalau menemukan kekurangan dari salah satu sepasang kekasih. Maka dari itu, hotel tersebut harus dibangun seperti rumah, dimana rumah tempat untuk pulang, tempat untuk berbagi suka duka, tempat untuk bercerita, dan tempat segalanya.

3.) Suasana Rumah Tangga seperti Pasar

Pasar merupakan tempat yang ramai dimana para orang baik maupun buruk ada didalamnya. Pasar juga merupakan tempat yang disukai oleh setan. Maka dari itu, rumah harus senantiasa berisi orang-orang yang baik dan selalu orang yang beruntung dalam dunia dan akhirat.

Demikian suasana yang harus dihindari dalam rumah tangga. Semoga kita semua termasuk lingkungan keluarga yang selalu sakinah, mawaddah, warrahmah. Semoga bermanfaat.





Anda mungkin juga suka.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *