Tolak Kekerasan: Mempererat Masyarakat yang Damai dan Nyaman

santrimillenial.id – Masalah kekerasan dalam berbagai bentuknya masih mengganggu kedamaian Masyarakat. Berbagai bentuk kekerasan menjadi masalah besar yang mengganggu kedamaian dan keharmonisan msyarakat dari segi fisik, verbal, maupun emosional yang berdampak buruk bagi individu dan sekitarnya. Kita semua memiliki tanggung jawab untuk menolak kekerasan dan menciptakan lingkungan yang lebih aman dan nyaman bagi semua orang. Dalam artikel ini kita akan membahas mengapa bisa terjadi kekerasan dan dampaknya, serta bagaimana kita berperan aktif dalam mencegah kekerasan.

Kekerasan dapat terjadi karena berbagai faktor kompleks yang terjadi, yang pertama adalah Latar belakang sosial dan ekonomi yang buruk sering kali berkaitan dengan Tingkat kekerasan yang lebih tinggi. Kemiskinan, pengangguran dan ketidaksetaraan sosial lah yang dapat memicu kekerasan. Faktor kedua yaitu Budaya dan Norma sosial dan yang ketiga adalah pengalaman Masa kecil Adverse Childhood Experiences (ACEs), seperti kekerasan atau pengabaian selama masa kanak-kanak meningkatkan resiko seseorang untuk melakukan atau menjadi korban kekerasan dimasa dewasa.

Terdapat Hadits Sahih tentang Menolak Kekerasan dalam Hadits Riwayat Muslim. Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya Allah itu lemah lembut dan menyukai kelembutan dalam segala urusan. Dia memberi (pahala) karena kelembutan apa yang tidak diberikan karena kekerasan dan apa yang tidak diberikan karena selainnya.” (HR. Muslim).

Menolak kekerasan juga ada Rujukan dalam Al-Qur’an yaitu dalam Surat Al-Isra ayat 33.

وَلَا تَقْتُلُوا النَّفْسَ الَّتِي حَرَّمَ اللَّهُ إِلَّا بِالْحَقِّ ۗ وَمَنْ قُتِلَ مَظْلُومًا فَقَدْ جَعَلْنَا لِوَلِيِّهِ سُلْطَانًا فَلَا يُسْرِفْ فِي الْقَتْلِ ۖ إِنَّهُ كَانَ مَنْصُورًا

Artinya: “Dan janganlah kamu membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) melainkan dengan suatu (alasan) yang benar. Dan barang siapa dibunuh secara zalim, maka sungguh Kami telah memberi kekuasaan kepada ahli warisnya, tetapi janganlah ahli waris itu melampaui batas dalam membunuh. Sesungguhnya ia adalah orang yang mendapat pertolongan.” (QS. Al-Isra: 33).

Ayat ini menegaskan larangan keras terhadap pembunuhan dan kekerasan yang tidak dibenarkan. Allah memberi wewenang kepada ahli waris korban untuk menuntut keadilan, tetapi juga mengingatkan agar tidak berlebihan dalam menuntut balas. Ini menunjukkan pentingnya keadilan dan pengendalian diri dalam menyikapi kekerasan.

Dampak Kekerasan

Pada tingkatan individu, kekerasan menyebabkan trauma dan mempengaruhi Kesehatan mental seperti gangguan stress pasca trauma (PTS), depresi dan kecemasan. Dalam hal ekonomi biaya Kesehatan dan kehilangan produktivitas merupakan akibat dari kekerasan. Dan kekerasan juga mengurangi rasa aman dan kepercayaan dalam komunitas, yang dapat memicu lebih banyak kekerasan dalam hal sosial. Karena dampak kekerasan sangat luas yang mungkin bertahan seumur hidup, Pencegahan kekerasan harus dilakukan melalui pendekatan yang komprehensif dan kolaboratif. Beberapa strategi yang efektif ini meliputi:

  1. Pendidikan dan kesadaran

Meningkatkan kesadaran mengenai dampak kekerasan dan cara pencegahannya melalui program Pendidikan di sekolah dan komunitas dapat membantu mengubah norma sosial yang mendukung kekerasan.

  • Dukungan bagi Korban

Dengan menyediakan layanan dukungan yangmudah diakses bagi korban kekerasan dari bantuan hukum, layanan Kesehatan dan perlindungan.

  • Peningkatan Kesejahteraan

Mengurangi ketidaksetaraan ekonomi dan menyediakan peluang kerja dapat mengurangi tekanan yang sering kali menjadi pemicu kekerasan.

  • Kebijakan dan penegakan hukum

Mengembangkan kebijakan yang tegas terhadap kekerasan dan memastikan penegakan hukum yang adil dan efektif adalah Langkah krusial.

Setiap individu memiliki peran dalam pencegahan kekerasan. Kita bisa ikut berperan dengan melakukan beberapa Langkah seperti menyuarakan penolakan terhadap kekerasan yang dapat dilakukan melalui media sosial, partisipasi dalam kampanye, dan diskusi komunitas untuk meningkatkan kesadaran dan menolak kekerasan. Mendukung korban kekerasan dengan cara menjadi pendengar yang baik dan mencari bantuan professional serta memberikan dukungan untuk pemulihan. Serta bergabung dengan organisasi anti-kekerasan juga berpatisipasi dalam program pencegahan dan mendukung inisiatif mereka melalui relawan atau donasi.

Menolak kekerasan adalah tanggung jawab bersama. Menolak kekerasan sebagai langkah mempererat masyarakat yang damai dan nyaman. Kekerasan dalam bentuk apapun, baik fisik, verbal, maupun emosional, hanya membawa kehancuran bagi individu dan komunitas. Dengan menolak kekerasan, kita mengambil langkah penting untuk mempererat hubungan sosial, menciptakan rasa aman, dan meningkatkan kesejahteraan bersama. Masyarakat yang bebas dari kekerasan akan lebih mudah membangun lingkungan yang harmonis dan nyaman, di mana setiap individu merasa dihargai dan dilindungi. Oleh karena itu, penolakan terhadap segala bentuk kekerasan adalah kunci utama dalam menciptakan dan mempertahankan masyarakat yang damai dan nyaman.

Oleh: Ihda Lulu’ Izzahroh, Duta Damai Santri Regional Jawa Tengah

Anda mungkin juga suka.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *